0

Tentang Perusahaan

Posted by Unknown on 04.29
Nindy Putrie Mardiyanti/4K1/7175
PT INDUSTRI GULA NUSANTARA
Jl. Ir. Soekarno-Hatta Barat Km 6 Cepiring, Kendal 51352

1.     Komoditas Perusahaan
Komoditas secara umum merupakan suatu produk yang diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik dan dapat disimpan untuk suatu jangka waktu tertentu.
Komoditas di PT. Industri Gula Nusantara antara lain :
a.    Raw Sugar
Raw sugar atau gula kristal merah adalah produk gula setangah jadi yang terbuat dari bahan baku tebu. Raw sugar yang digunakan untuk produksi didatangkan dari Brazil, Thailand dan Filipina
b.    Gula kristal putih
Gula kristal putih merupakan produk yang dihasilkan oleh PT. Industri Gula Nusantara.
c.    Finall Molasses
Finall Molasses merupakan B molasses yang sudah tidak memenuhi standar masakan yang berupa tetes yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan spirtus, alcohol, penyedap rasa dan kecap.

2.    Pengendalian Quality Control
Pengendalian kualitas meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan baik pada tahap awal suatu proses produksi dilaksanakan atau pada saat proses produksi sedang berlangsung dan juga pada saat proses produksi itu sudah berakhir (selesai).
Pengendalian kualitas dilakukan oleh bagian laboratorium secara keseluruhan mulai bahan baku datang, saat proses berlangsung, hingga ke pengolahan limbah.
Pengendalian kualitas bahan baku terutama untuk bahan baku raw sugar dilakukan dengan pengujian sampel yang diambil setiap bahan baku datang. Pengujian ini meliputi pengujian brix (kepekatan), pengujian kandungan gula (polarity), pengujian kemurnian (purity), pengujian colour, pengujian CaO dan pengujian kadar air (moistire analysis).
pengendalian saat proses berlangsung dilakukan dengan pengambilan sampel tiap jam dari masing-masing stasiun kerja. Pengendalian saat proses meliputi pengujian sampel dari gula mingler, raw liquor(remelt), CLQ 1 (Carbonated Liquor), CLQ 2, brown liquor (BLQ), cake (blotong), sweet sludge dan sweet water.

3.    Penanganan Limbah Perusahaan
Limbah merupaka buangan hasil produksi yang kehadirannya pada waktu dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena akan memberikan pengaruh yang merugikan.
Limbah yang dihasilkan oleh PT IGN terbagi atas :
1.     Limbah padat
a.    Cake (blotong)
Blotong merupakan limbah padat yang dihasilkan industry gula rafinasi. Blotong tersebut dihasilkan dari proses pengepresan mud liquor atau  filter mud. Sementara ini, pengolahan blotong dapat digunakan sebagai bahan pembuat pupuk, pembuatan batu bara, briket dan sebagai tanah urukan oleh pihak yang membutuhkan.
b.    Batu
Limbah batu dihasilkan dari stasiun pembuatan lime milk  (susu kapur). Limbah batu yang dimaksud adalah batu yang tercampur dengan kapur dalam karung. Batu tersebut dipisahkan dengan kapur pada proses pemisahan (sortasi). Proses sortasi pada kapur dilakukan agar kapur yang diolah benar-benar bersih dan tidak terdapat bahan yang mengganggu proses. Penanganan limbah tersebut sama halnya dengan pengolahan blotong yaitu sebagai bahan pembuat pupuk dan sebagai tanah urukan bagi pihak yang membutuhkan.
c.    Ampas tebu
Ampas tebu adalah suatu residu dari proses penggilingan tanaman tebu setelah diekstrak atau dikeluarkan niranya pada industry pengolahan gula sehingga diperoleh hasil sampng sejumlah besar produk limbah berserat yang dikenal dengan ampas tebu.
Kelebihan ampas tebu dapat membawa masalah bagi pabik gula, ampas bersifat bulky (meruah) sehingga untuk menyimpannya perlua area yang luas. Ampas mudah terbakar karena didalamnya terkandunag air, gula, serat dan mikroba, sehingga bila tertumpuk akan terfermentasi dan melepaskan panas. Oleh karena itu, PT IGN mencoba mengatasi kelebihan ampas tebu dengan menjadikannya sebagai bahan bakar ketel, sehingga tidak terbakar sia-sia dan dengan cara tersebut perusahaan dapat mengurangi jumlah ampas tebu.
2.    Limbah gas
Limbah gas yang dihasilkan PT IGN berasal dari sisa pembakaran batu bara pada boiler dan gas buangan dari karbonator. Jumlah limbah yang dihasilkan tergolong sedikit sehingga tidak menimbulkanpolusi udara. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar CO2 dimanfaatkan dalam proses karbonatasi sehingga limbah gas yang dibuang hanya sebagian kecil saja.
PT IGN menggunakan semacam filter yang dipasang di dalam cerobong sehingga dapat membantu menekan polusi yang mungkin dapat ditimbulkan dari pembuangan sap tersebut. Filter yang digunakan berupa spray air yang disemprotkan seperti air hujan pada asap yang akan dibuang sehingga partikel-partikel berat yang masih ikut tercampur dalam asap tidak ikut terbuang ke udara.
Berikut merupakan table standar mutu polutan udara yang dibuang ke lingkungan.
3.    Limbah Cair
Limbah cair adalah limbah dalam wujud cair yang dihasilkan oleh proses poduksi dan dibuang ke lingkungan. Terdapat dua jenis limbah cair di PT IGN yaitu limbah cair pabrik dan limbah kondensor atau air pendingin.
Air pendingin atau limbah kondensor ini dihasilkan oleh kondensasi uap dalam kondensor barometric. Air pendingin ini memiliki kandungan senyawa organic yang berkisar antara 0 – 1000 mg/L. air kondensor ini tidak dibuang, melainkan dialirkan ke cooling tower untuk didinginkan kemudian dialirkan kembali ke proses produksi.
Air limbah pabrik memiliki kandungan senyawa organic yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan air limbah kondensor karena ir limbah pabrik ini gabungandari beberapa limbah, yaitu air limbah proses, air dari bak penampungan abu boiler dan air dari proses pencucian peralatan pabrik serta proses pembuatan susu kapur.

4.    HRD dan standar Pegawaian Perusahaan
Manajemen sumberdaya manusia memiliki fungsi-fungsi pokok yang sama dengan fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengawasan. Hal-hal yang berhubungan dengan manjemen sumber daya manusia yang ada di PT. IGN antara lain :
a.    Perekrutan Tenaga Kerja
Untuk memperoleh karyawan yang sesuai dengan syarat dan kriteria bukanlah sesuatu yang mudah bagi perusahaan. Oleh karena itu PT.IGN dalam merekrut tenaga kerja perlu dilakukan seleksi calon tenaga kerja. Dalam melakukan perekrutan tenaga kerja perusahhan mencarinya berdasarkan lamaran-lamaran yang sudah masuk.
b.    Pengembangan Tenaga Kerja
Pengembangan Tenaga Kerja pada PT.IGN dilakukan dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan. Kegiatan pendidikan dan pelatihan dilakukan guna menambah dan meningkatkan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi yang bermanfaat bagi tugas-tugas perusahaan.
c.    Pemberian Kompensasi
Untuk membina hubungan yang baik antara perusahaan dan karyawan, perusahaan harus memberikan kompensasi kepada karyawan untuk meningkatkan produktifitas perusahaan. Kompensasi yang diberikan PT.IGN berupa :
1)    Gaji Pokok
Gaji Pokok merupakan kompensasi yang wajib dikeluarkan perusahaan kepada karyawan sebagai imbalan telah memberikan kontribusinya. Sistem pengajian yang berlaku di PT.IGN adalah :
a)    Sistem Upah Harian
Adalah sistem pemberian upah yang diberikan kepada tenaga kerja setiap hari sekali. Tenaga kerja yang menerima sistem upah ini adalah tingkatan tenaga kerja harian lepas atau para pekerja buruh dan kuli angkut.
b)   Sistem Upah Bulanan
Diberikan setiap satu bulan sekali pada akhir bulan. Biasanya sistem ini diterapkan pada keryawan tetap.
2)   Promosi Jabatan
Promosi Jabatan ini diberikan kepada karyawan yang mempunyai kinerja yang baik untuk perusahaan.
d.    Mensejahterakan Tenaga Kerja
Kesejahteraan tenaga kerja perlu diperhatikan perusahaan guna meningkatkan loyalitas dan semangat kerja bagi karyawan. PT.IGN memberikan kesejahteraan bagi karyawan antara lain :
a)    Tunjangan hari raya dan tunjangan lainnya
b)   Poliklinik
c)    Tempat ibadah
d)   Kantin dan sarana olah raga
e)   Koperasi

5.    Produk Hasil Olahan dan Sasaran Pemakai Produk
a.    Produk hasil olahan
Produk hasil olahan di PT. IGN meliputi :
a)    Gula kristal Putih
b)   Kompos
b.    Sasaran Pemakai Produk
Sasaran Pemakai Produk yang dihasilkan oleh PT.IGN yaitu pada masa giling tebu, gula akan dipasarkan keluar daerah khususnya DKI Jakarta dan Luar Jawa, sedangkan diluar masa giling tebu dapat dipasarkan di wilayah Jawa Tengah.

6.    Sistem Pemasaran Produk
Pemasaran merupakan proses terakhir dari kegiatan proses produksi.
Pemasaran produk PT.IGN dilakukan oleh Divisi Marketing. Salah satu tugas Divisi Marketing yaitu melakukan pengembangan pemasaran.





0

Waspadai Bahaya Pengawet Makanan Bagi Kesehatan

Posted by Unknown on 18.33

Persaingan di dunia industri khususnya indutri makanan dan minuman memang tidak pernah ada habisnya. Para produsen makanan berlomba – lomba melakukan inovasi – inovasi pada produk makanan meraka agar produk yang ia produksi bisa laris dipasaran dan tentunya bisa menarik perhatian para konsumen sehingga para produsen bisa meraih keuntungan yang besar. Akan tetapi banyak para produsen yang curang, demi memperoleh ke untungan yang sebesar-besarnya, mereka rela melakukan apapun terhadap produk yang ia produksi. Salah satunya dengan menambahkan pengawet makanan dan minuman yang bisa membuat produk mereka lebih tahan lama selain itu juga mereka menambahkan zat – zat kimia lain yang juga berbahaya bagi kesehatan. Sebenarnya menambahkan pengawet pada makanan atau minuman adalah hal yang wajar jika menggunakan pengawet yang memang di peruntukan untuk makanan sesuai yang di izinkan oleh BPOM. Akan tetapi ada beberapa produsen yang melanggar peraturan dengan menambahkan pengawet yang seharusnya bukan untuk makanan dan ditidak layak untuk di konsumsi oleh manusia. Bahkan bisa berbahaya bagi kesehatan orang yang mengkonsumsinya. Salah satunya ialah pengawet yang sempat gencar beberapa tahun yang lalu. Yaitu pengaet mayat ( Formalin ) dan Borax. Hal ini tentu sangat mencengangkan.. pengawet yang seharusnya untuk mengawetkan mayat, ini malah digunakan untuk mengawetkan makanan yang nantinya bakal di konsumsi oleh manusia. Sungguh terlalu... xixixi.
Nah agar kita lebih waspada lagi sehingga kita sebagai konsumen tidak tertipu, maka kita perlu tahu dan harus tahu mengenai pengawet - pengawet dan zat – zat kimia apa saja yang berbahaya bagi kesehatan, sehingga kita sedini mungkin bisa menghindari dan mencegah hal lebih buruk lagi. Berikut beberapa pengawet makanan dan zat – zat kimia pada makanan yang berbahaya bagi kesehatan.
Daftar Pengawet dan Zat Kimia Berbahaya Bagi Kesehatan  
·  BHA & BHT (pengawet makanan dan shampoo/lotion) BHA (Butil HydroxyAnisole) dan BHT (Butil HidroksiToluen) adalah bahan pengawet lainnya yang ditambahkan ke makanan seperti sereal, permen, keripik kentang, dan minyak sayur.
·  Propyl Gallate/Glycol (pengawet makanan dan shampoo/lotion) Ditemukan dalam daging, sup ayam, dsb, Semua pengawet diatas telah dikaitkan dengan timbulnya kanker.
·  Formalin

Formalin adalah bahan kimia yang kegunaannya untuk urusan luar tubuh. Contohnya untuk pembunuh hama, pengawet mayat, bahan disinfektan dalam industri plastik, busa, dan resin untuk kertas. Akibat masuknya formalin pada tubuh bisa akut maupunkronis. Kondisi akut tampak dengan gejala alergi, mata berair, mual, muntah, seperti iritasi, kemerahan, rara terbakar, sakit perut dan pusing. Sedangkan kondisi kronis tampak setelah dalam jangka lama dan berulangbahan ini masuk kedalam tubuh. Gejalanya iritasi parah, mata berair, juga gangguan pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, menstruasi Dan memicu kanker.
·  Borax

Boraks adalah bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa, Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat,. Sifatnya berwana putih dan sedikit larut dalam air. Zat ini pernah ditemukan pada bakso dan gula merah.
·  Pewarna Textil

Selain Formalin dan Boraks, bebrapa jenis bahan makanan yang diuji BPOM juga mengandung bahan berbahaya seperti pewarna tekstil, kertas dan cat (Rhodamin B), Methanyl yellow, amaranth.
·  Monosodium Glutamat ( penyedap rasa) Dapat menyebabkan migrain dan efek samping lainnya.
·  Lemak Trans

Dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan masalah gangguan ginjal.
·  Aspartam (pemanis kimia buatan) Pemanis buatan yang ditemukan dalam produk serta makanan dan minuman ringan dalam kemasan.
·  Acesulfame-K (pemanis kimia buatan) Pemanis baru yang digunakan dalam minuman ringan dan beberapa produk makanan panggang.
·  Pewarna Makanan (Biru, Merah, Hijau, Kuning) Banyak pewarna makanan telah dilarang oleh FDA, tetapi beberapa masih dapat ditemukan dalam makanan yang memerlukan warna tertentu. Pewarna buatan sudah terbukti menyebabkan kanker.
·  Olestra (zat aditif untuk mengurangi daya serap lemak) Zat aditif yang menghalangi lemak diserap dalam sistem pencernaan Anda. Biasanya ditambahkan dalam keripik kentang.
·  Kalium Bromat

Kadang-kadang ditambahkan ke tepung putih dan roti untuk meningkatkan volume produk, tetapi memiliki penyebab kanker, sehingga beberapa negara bagian di Amerika Serikat mengharuskan pencantuman label pada kemasan makanan yang menggunakan zat additif ini.
·  Natrium Klorida (garam meja) Garam berlebihan menyebabkan tekanan darah tinggi/hipertensi 
Sumber: http://permathic.blogspot.com/2013/05/waspadai-bahaya-pengawet-makanan-bagi.html





0

Praktikum Argentometri Metode Volhard Kimia Analisis

Posted by Unknown on 23.46
Argentometri Metode Volhard
Argentometri merupakan bagian metode analisis yang didasarkan pada penggunaan Ag2NO3 sebagai larutan standart. Hasil titrasinya adalah suatu kekeruhan atau pengendapan. Argentometri sering disebut juga titrasi presipitasi
(pengendapan).
Titrasi pengendapan didasarkan reaksi pengendapan analit oleh larutan standart titran yang mampu secara spesifik mengendapkan analit. Metode ini banyak digunakan untuk menetapkan  kadar  ion  halogen dengan menggunakan pengendapan Ag+ yang reaksi umumnya dapat dinyatakan dengan persamaan :
Ag+
+ X- →AgX
(X = Cl-, Br-, I-,SCN-)
Dalam menentukan titik akhir titrasi argentometri ada beberapa metode atau cara yang digunakan antara lain yaitu Cara Mohr, Cara Volhard dan cara Fayans. Pada percobaan ini digunakan cara Volhard.
Metode Volhard menggunakan NH4SCN atau KSCN sebagai titrant, dan
larutan Fe3+ sebagai indikator. Sampai dengan titik ekivalen harus terjadi reaksi
antara titrant dan Ag, membentuk endapan putih.
Ag+(aq) + SCN-(aq) ↔ AgSCN(s)↓ (putih)
Sedikit kelebihan titrant kemudian bereaksi dengan indikator, membentuk
ion kompleks yang sangat kuat warnanya (merah)
SCN-(aq) + Fe3+(aq) ↔ FeSCN2+(aq)
Yang larut dan mewarnai larutan yang semula tidak berwarna.
Karena titrantny SCN- dan reaksinya berlangsung dengan Ag+, maka dengan cara Volhard, titrasi langsung hanya dapat digunakan untuk penentuan Ag+ dan SCN- sedang untuk anion-anion lain harus ditempuh cara titrasi kembali: pada larutan X- ditambahkan Ag+ berlebih yang diketahui pasti jumlah seluruhnya, lalu dititrasi untuk menentukan kelebihan Ag+. Maka titrant selain bereaksi dengan Ag+ tersebut, mungkin bereaksi pula dengan endapan AgX


Sumber : http://ichacartes.blogspot.com/2010/11/argentometri-cara-volhard.html

0

Titrasi Argentometri

Posted by Unknown on 19.15

Dasar titrasi argentometri adalah pembentukan endapan yang tidak mudah larut antara titran dengan analit. Sebagai contoh yang banyak dipakai adalah titrasi penentuan NaCl dimana ion Ag+ dari titran akan bereaksi dengan ion Cl- dari analit membentuk garam yang tidak mudah larut AgCl.
Ag(NO3)(aq) +  NaCl(aq)
à AgCl(s) + NaNO3(aq)
Setelah semua ion klorida dalam analit habis maka kelebihan ion perak akan bereaksi dengan indicator. Indikator yang dipakai biasanya adalah ion kromat CrO42- dimana dengan indicator ini ion perak akan membentuk endapan berwarna coklat kemerahan sehingga titik akhir titrasi dapat diamati. Indikator lain yang bisa dipakai adalah tiosianida dan indikator adsorbsi.
Sebenernya Ag akan membentuk endapan dengan kromat membentuk Ag2CrO4 tapi karena endapan ini tidak lebih stabil dibanding endapan Ag-halogen, maka bila dalam Erlenmeyer masih terdapat halogen maka perak yang masuk akan bereaksi lebih dulu dengan halogen, atau kalaupun terbentuk endapan Ag2CrO4 lebih dulu, masih dapat dipecah bila ada halogen. Dari kondisi ini bisa dikatakan bahwa titrasi argentometri termasuk jenis titrasi kompetisi (saingan) antara Ag2CrO4 dengan Ag-halogen.
Ada beberapa metode dalam titrasi argentometri yaitu metode Mohr, metode Volhard, metode K. Fajans, dan metode Leibig.
1.    Metode Mohr
Prinsip :
AgNO3 akan bereaksi dengan NaCl membentuk endapan AgCl yang berwarna putih. Bila semua Cl- sudah habis bereaksi dengan Ag+ dari AgNO3,, maka kelebihan sedikit Ag+ akan bereaksi dengan CrO42- dari indikator K2CrO4 yang ditambahkan, ini berarti titik akhir titrasi telah dicapai, yaitu bila terbentuk warna merah bata dari endapan Ag2CrO4.
Reaksinya:

Tingkat keasaman (pH) larutan yang mengandung NaCl berpengaruh pada titrasi. Titrasi dengan metode Mohr dilakukan pada pH 8. Jika pH terlalu asam (pH < 6), sebagian indikator K2CrO4 akan berbentuk HCrO4-, sehingga larutan AgNO3 lebih banyak yang dibutuhkan untuk membentuk endapan Ag2CrO4. Pada pH basa (pH > 8), sebagian Ag+ akan diendapkan menjadi perak karbonat atau perak hidroksida, sehingga larutan AgNO3 sebagai penitrasi lebih banyak yang dibutuhkan.

2.    Metode Volhard
Metoda Volhard dapat digunakan untuk menetapkan kadar klorida, bromida, dan iodida dalam suasana asam. Caranya dengan menambahkan larutan baku perak nitrat berlebihan, kemudian kelebihan larutan baku perak nitrat dititrasi kembali dengan larutan baku tiosianat.
Reaksi yang terjadi dalam titrasi argentometri dengan metode volhard adalah sebagai berikut:

Ag+(aq) + Cl-(aq) -> AgCl(s) (endapan putih)

Ag+(aq) + SCN-(aq) -> AgSCN(s) (endapan putih)

Fe3+(aq) + SCN(aq) -> Fe(SCN)2+ (kompleks berwarna merah)
3.    Metode Fajans
Pada metoda ini digunakan indikator adsorpsi, yang mana pada titik ekivalen, indikator teradsorpsi oleh endapan.
Selama titrasi berlansung (sebelum TE) ion halida (X-) dalam keadaan berlebih dan diabsorbsi pada permukaan endapan AgX sebagai permukaan primer.

Setelah titik ekivalen tercapai dan pada saat pertama ada kelebihan AgNO3 yang ditambahkan Ag+ akan berada pada permukaan primer yang bermuatan positif menggantikan kedudukan ion halida (X-). Bila hal ini terjadi maka ion indikator (Ind-) yang bermuatan negatif akan diabsorpsi oleh Ag+ (atau oleh permukaan absorpsi).

4.    Metode Leibig
Pada metode ini, titik akhir titrasinya tidak ditentukan dengan indikator, akan tetapi ditunjukkan dengan terjadinya kekeruhan. Ketika larutan perak nitrat ditambahkan kepada larutan alkali sianida akan terbentuk endapan putih, tetapi pada penggojogan akan larut kembali karena terbentuk kompleks sianida yang stabil dan larut.

http://catatankimia.com/catatan/titrasi-pengendapan.html
http://kimiaiwak.blogspot.com/2011/06/argentometri-metode-volhard.html
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/argentometri/metode-fajans/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/argentometri/metode-mohr/



Copyright © 2009 Nindy Putrie Mardiyanti All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.