0
Gula Semut
Posted by Unknown
on
04.24
Gula
Semutku
Pendiri:
Nindy Putrie Mardiyanti
LATAR BELAKANG
Gula
semut aren adalah gula merah ( aren ) yang berbentuk serbuk atau tepung
dikenal dengan nama Arenga Palm Sugar. Bahan dasar untuk membuat gula semut
adalah nira dari pohon aren. Gula
semut belum dikenal luas oleh masyarakat, karena harganya relatif mahal dan
ketersediaannya di pasar tidak selalu ada. Tetapi gula semut ini memiliki
beberapa kelebihan dari gula merah yang sudah lebih dahulu dikenal oleh
masyarakat. diantaranya :
- Memiliki aroma khas yang merangsang selera.
- Bentuk karamelnya bertekstur halus dan lembut.
- Selain glukosa, gula semut aren mengandung protein kasar, mineral, vitaminC, riboflavin, thiamine, fosfor dan calsium.
- Warna coklatnya adalah kandungan serat makanan yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.
- Dalam Gula aren terkandung senyawa-senyawa yang berfungsi menghambat penyerapan kolesterol di saluran pencernaan.
- Mudah larut.
- Dapat disimpan dalam waktu kurang lebih satu tahun bahkan bisa sampai duatahun tanpa mengalami perubahan setelah dikeringkan, dibungkus rapat dan ditaruh dalam ruangan bersuhu + 20ÂșC dengan RH 50 – 60%.
- Oleh karena itu kami ingin mencoba mengembangkan usaha produksi gula semut dalam skala industri rumahan.
PROSES PEMBUATAN GULA
SEMUT
Alat – alat yang perlu disiapkan
:
- Wajan besar
- Kompor/tungku
- Pengaduk kayu
- Kain saring (blacu)
- Ayakan ukuran 20 mesh
- Baskom plastic
Bahan :
- Nira Aren
- Minyak tanah/kayu (Bahan bakar)
- Minyak kelapa
- Pembungkus plastik
Cara pembuatan :
- Nira disaring dan ditempatkan di baskom plastik.
- Nira bersih dituang ke dalam wajan lalu dimasak dengan suhu pemanasan 110-1200C sambil diaduk sampai nira berwarna coklat dan mengental.
- Untuk menghindari busa yang berlebihan, masukkan minyak kelapa (minyak klentik) dengan perbandingan 10 gram (1 sendok makan) untuk 25 liter nira.
- Pemasakan dianggap selesai apabila tetesan nira kental bila dimasukkan ke dalam air berbentuk gumpalan atau serabut gula.
- Kemudian nira dalam wajan didinginkan sambil terus diaduk perlahan-lahan selama kurang lebih 10 menit. Diamkan beberapa saat sampai mengembang.
- Pengadukan diulangi dengan cepat memakai garpu kayu untuk memperoleh butiran-butiran kristal.
- Lakukan pengayakan untuk memperoleh butiran-butiran yang seragam.
- Kemudian dikemas dalam kantong plastik.
PACKAGING
Setelah semua proses
selesai untuk pengemasannya kami menggunakan kantong plastic berlabel dengan
netto per kemasan 50 gram dan dimasukkan dalam kardus kecil yang masing kardus
berisi 10 kantong @50 gram. Selain itu kami juga mnyediakan produk dengan
kemasan yang lebih besar dengan netto 500 gram dan 1 kg untuk menyesuaikan
dengan kebutuhan konsumen.
DAFTAR
PUSTAKA
Posting Komentar